Senin, 21 Februari 2011

David Archuleta - The Other Side Of Down

Down, Down, Down, Down, Down, Down, (Down, Down)

Here I am with all these questions hanging from my ceiling low
One by one they all keep telling me I told you so
Everywhere I turn I see red lights flashing over my head
Oh no, oh no, oh no
Mm-mm
In a whirl-wind spinning, yeah somehow it knocked me off my feet
But I know better than to let it get the best of me,
I could give up, I could stay stuck, I could move on

So I put one foot front of the other,
No, no, no, nothing's gonna break my stride,
I keep climbing, gonna keep fighting until I make it to the other side of down-own
Down-own, Down-whoa-oh-ow-own

(Down, Down, Down-ah-own)

In the sky, I'm standing under all I see is endless rain
I think I spot a silver lining hiding in the gray
I might get tossed around, but I'm always bouncing back
Oh, oh, oh
I could give up, I could stay stuck, or I could move on,

So I put one foot front of the other,
No, no, no, nothing's gonna break my stride,
I keep climbing, gonna keep fighting until I make it to the other side of down-own

[ From: http://www.metrolyrics.com/the-other-side-of-down-lyrics-david-archuleta.html ]

Down-own, Down-whoa-ah-ow-own
Down-own, Down-own, Down-whoa-ah-ow-own

On the other side of down
It keeps calling me
Where I wanna be
On the other side of down
It keeps calling me
Where I wanna be

Where I wanna be

Ohhh, I put one foot front of the other,
No, no, no, nothing's gonna break my stride,
I keep climbing, gonna keep fighting until I make it to the other side of down-own
Down-own, Down-whoa-ah-ow-own
Down-own, Down-own, Down-whoa-ah-ow-own

Ohh, Down, Down
Whoa, Whoa
Ohh, Down, Down
The other side of down, down
Other side of down-ah-uh-own
Ohh, yeah, yeah, yeah, yeah

David Archuleta

David James Archuleta (born December 28, 1990) is an American pop singer-songwriter. At ten years old he won the children's division of the Utah Talent Competition leading to other television singing appearances.[4] When he was twelve years old, Archuleta became the Junior Vocal Champion on Star Search 2.[4] In 2007, at sixteen years old, he became one of the youngest contestants on the seventh season of American Idol.[5] In May 2008 he finished as the runner-up, receiving 44 percent of over 97 million votes.
In August 2008 Archuleta released "Crush," the first single from his self-titled debut album.[4][6][7][8] The album, released two months later, debuted at number two on the Billboard 200 chart; it has sold over 750,000 copies in the U.S. and over 900,000 Worldwide.[9][10][11] In October 2010 he released a second album, The Other Side of Down featuring lead single "Something 'Bout Love".
In 2003, when he was twelve years old, Archuleta sang on several episodes of the television show Star Search.[20][21][22] He ended up as the Junior Vocal Champion on Star Search 2, Losing the Junior Grand Champion title to Tiffany Evans.[23] On one episode, he sang against then-11-year-old Alexandréa Lushington, who became a "top 20" semi-finalist on American Idol alongside Archuleta.[21] Around the second year of being on Star Search he started focusing on the lyrics, "I didn't even pay attention to the lyrics when I was 12, 13".[24]
Archuleta's competing on Star Search was preceded by an appearance on The Jenny Jones Show, meeting the finalists from American Idol's first season, for whom he performed a spontaneous a cappella rendition of "And I Am Telling You I'm Not Going" from Dreamgirls, and received praise from Season 1 winner Kelly Clarkson.,[24][25] and led to appearances on CBS' The Early Show, The year after Star Search he found out he had partial vocal paralysis but declined risky surgery and has said he feels he is almost fully recovered.[18][24] He limited his singing for specific occasions like Stadium of Fire, the Independence Day celebration at Brigham Young University Stadium.[24]
Archuleta made initial attempts at songwriting and arranging music after his Star Search experience and has written at least three songs.[24] His first singles in 2002 included "Dream Sky High" and "Don't Tell Me".[26]
He later recorded two songs written and composed by Merrick Christensen as a featured artist for the small demo titled Fear vs. Faith. It is available on iTunes.

Biografi Baise Pascal

Blaise Pascal (1623 1662 M) terlahir di Clermont Ferrand pada 19 June 1623. Ayahnya Etienne Pascal, penasehat kerajaan yang kemudian diangkat sebagai presiden organisasi the Court of Aids di kota Clermont. Ibunya wafat saat ia berusia 3 tahun, meninggalkan ia dan dua saudara perempuannya, Gilberte dan Jacqueline. Pada tahun 1631 keluarganya pindah ke Paris.


Sejak usia 12 tahun, ia sudah biasa diajak ayahnya menghadiri perkumpulan diskusi matematik. Ayahnya mengajarinya ilmu bahasa, khususnya bahasa Latin dan Yunani, tapi tidak matematik. Ayahnya sengaja melewatkan pelajaran matematik kepada Pascal semata-mata untuk memancing rasa keingintahuan si anak. Pascal lantas terbiasa berexperimen dengan bentuk-bentuk geometri, serta menemukan rumus-rumus geometri standar dan memberikan nama rumus tersebut dengan namanya sendiri.

Tahun 1640 Pascal sekeluarga pindah ke kota Rouen. Saat itu, ia masih diajari langsung oleh ayahnya, namun Pascal belajar dengan sangat giat bahkan sampai menguras stamina dan kesehatannya sendiri. Jerih payahnya tak sia-sia, akhirnya ia berhasil menemukan teorema Geometri yang menakjubkan.

Kadang-kadang ia menyebut teorema tersebut sebagai "hexagram ajaib” sebuah teorema tentang persamaan persilangan antar garis. Bukan sebuah teorema yang sekedar menghitung keseimbangan bentuk, tapi, lebih mendasar dan penting, yang saat itu sama sekali belum pernah dikembangkan menjadi sebuah cabang ilmu matematik tersendiri – geometri proyeksi. Pascal kemudian menggarapnya jadi sebuah buku, Essay on Conics, yang diselesaikannya sampai tahun 1640, di mana hexagram ajaib menjadi bahasan utama, yang membahas ratusan penghitungan tentang kerucut, juga membahas teorema Apollonius, yang mengagumkan bukan cuma karena usianya yang masih sangat muda saat itu (16 tahun) namun karena penghitungannya juga menyertakan unsure-unsur tangens, dsb.

Menganut Jansenis dan biara Port Royal
Tahun 1646 ayah Pascal mengalami kecelakaan kemudian dirawat di rumah. Beberapa tetangga berkunjung membesuk –kebetulan beberapa diantaranya penganut Jansenist, yang didirikan oleh Cornelis Jansen, seorang professor kelahiran Belanda yang mengajar teologi di Universitas Louvain. Sebuah kepercayaan yang bertentangan dengan ajaran Jesuit. Pascal tampaknya terpengaruh dan menjadi pengikut Jansenists, dan menjadikannya amat menentang ajaran Jesuits. Adiknya, Jacqueline juga berniat ingin masuk biara Jansenist di Port Royal. Ayah Pascal, Etienne Pascal tak menyukai hal ini, kemudian mengajak keluarganya pindah ke Paris, namun setelah ayahnya meninggal pada tahun 1651 Jacqueline bergabung dengan biara Port Royal. Pascal masih sibuk menikmati kehidupan duniawinya --bersama teman-temannya dari kalangan bangsawan-- menghabiskan uang warisan ayahnya. Akhirnya pada tahun 1614, ia sepenuhnya menjadi penganut Jansenisme, dan ia pun memulai kehidupan osteriknya di biara Port Royal.

Provincial Letters
Pada tahun 1655 Antoine Arnauld, seorang penulis kondang mengulas tentang ajaran Jansenisme, yang secara resmi dilarang pemerintah Sorbonne sebagai ajaran bidah, lalu Pascal menjawab tulisan tersebut dengan menulis di media kondang the Provincial Letters dengan menggunakan nama samaran Louis de Montalte, yang bertujuan untuk mempertahankan ajaran Jansenisme. Mereka seolah-olah berpolemik antara dua orang sahabat, mulai dari 13 Januari 1656, hingga 24 Maret 1657. Media the Provincial Letters beroplag ribuan dan beredar ke seluruh pelosok Paris, penganut Jesuits mencoba memancing siapa sebenarnya si penulis tersebut –-dengan cerdiknya malah mengolok-olok mereka yang berusaha mengungkap jati dirinya.

The Pensees
Berita tentang kehidupan pribadi Pascal tak banyak terdengan semenjak ia memasuki kehidupan di Port Royal. Saudara perempuannya, Gilberte melihat dia menjalani kehidupan asketis. Pascal, selain tak terlalu suka melihat adik perempuannya sibuk dengan anak-anaknya, juga sebal dengan pembicaraannnya yang melulu soal urusan perempuan. Mulai 1658 penderitaan sakit kepalanya semakin memuncak, akhirnya meninggal pada 19 Agustus 1662.

Ketika wafat Pascal meninggalkan sebuah karya tulis yang belum selesai perihal teologi, the Pensees, sebuah apologi Kekristenan, sehingga , baru diterbitkan 8 tahun kemudian oleh biara Port Royal dalam bentuk yang tak lengkap dan tak jelas. Sebuah versi terbitan yang lebih otentik pertama kali terbit tahun 1844. Yang mengupas tentang problem besar pemikiran Kristen, tentang kepercayaan yang bertentangan dengan Sebab, Kehendak-bebas, dan Pengetahuan-Awal. Pascal menjelaskan kontradiksi dan problem moral kehidupan, doktrin tentang Kejatuhan (keterusiran dari surga) yang menjadi landasan kepercayaan dan menjadi dasar pembenaran dari doktrin Penebusan.

The Pensees, berbeda dengan Provincial Letters, yang ditulis langsung oleh penulisnya, dengan gaya penulisan, yang tentu saja tidak sesuai, dengan kehebatannya sebagai sosok penulis termashur. The Letters, bagaimanapun juga, telah menempatkan Pascal ke dalam sejarah literatur bersama penulis-penulis besar Perancis. The Pensees terasa seolah ditulis oleh orang lain, yang seolah tak terlalu mementingkan soal agama. Namun demikian, meski berbeda antara keduanya, masing-masing tetap merupakan buku-buku penting dalam sejarah pemikiran keagamaan.

Karya-karya Matematik dan Ilmiah lainnya
Pascal juga menulis tentang hidrostatik, yang menjelaskan eksperi¬mennya menggunakan barometer untuk menjelaskan teorinya tentang Persamaan Benda Cair (Equilibrium of Fluids), yang tak sempat dipublikasikan sampai satu tahun setelah kematiannya. Makalahnya tentang Persamaan Benda Cair mendorong Simion Stevin melakukan analisis tentang paradoks hidrostatik dan dan meluruskan apa yang disebut sebagai hukum terakhir hidrostatik: bahwa benda cair menyalurkan daya tekan secara sama-rata ke semua arah (yang kemudian dikenal sebagai Hukum Pascal). Hukum Pascal dianggap penting karena keterkaitan antara Teori Benda Cair dan Teori Benda Gas, dan tentang Perubahan Bentuk tentang keduanya yang kemudian dikenal dengan Teori Hidrodinamik.

Teori Pascal memberikan pengaruhnya pada teori matematik di saat Pascal memulai kehidupan di Port Royal yang digunakan mengatasi problem penghitungan yang berhubungan dengan kurva dan lingkaran, yang juga harus dikuasai oleh matematikawan modern. Ia banyak menerbitkan teorema yang diajukan sebagai tantangan kepada matematikawan lain untuk dipecahkan, tanpa satupun yang menjawabnya. Jawaban kemudian datang dari John Wallis, Christopher Wren, Christian Huygens, dan kawan-kawan, tanpa hasil yang memuaskan. Pascal akhirnya menerbitkan jawabannya sendiri dengan menggunakan nama samaran Amos DettonviIle (kemudian dikenal dengan anagram Louis de Montalte), kemudian matematikawan sekarang sering juga menyebut dirinya dengan nama ini.

Teori matematik probabilitas menjadi berkembang pertama kali ketika terjadi komunikasi antara Pascal dan Pierre de Fermat yang akhirnya menemukan bahwa kedua teori Pascal dan Matematika Probabilitas memiliki kesamaan meski masing-masingnya tetap berdiri sendiri. Pascal merencanakan menulis makalah tentang itu, namun lagi-lagi cuma cuplikan-cuplikan yang ditinggalkannya, yang diterbitkan setelah kematiannya. Ia tak pernah menulis teori matematik yang panjang lebar berbelit-belit, melainkan tulisan-tulisan pendek yang singkat, jelas, dan abadi

Kelly Clarkson - Because Of You

I will not make the same mistakes that you did
I will not let myself
Cause my heart so much misery
I will not break the way you did,
You fell so hard
I’ve learned the hard way
To never let it get that far

Because of you
I never stray too far from the sidewalk
Because of you
I learned to play on the safe side so I don’t get hurt
Because of you
I find it hard to trust not only me, but everyone around me
Because of you
I am afraid
I lose my way
And it’s not too long before you point it out
I cannot cry
Because I know that’s weakness in your eyes
I’m forced to fake
A smile, a laugh everyday of my life
My heart can’t possibly break
When it wasn’t even whole to start with
Because of you
I never stray too far from the sidewalk
Because of you
I learned to play on the safe side so I don’t get hurt
Because of you
I find it hard to trust not only me, but everyone around me
Because of you
I am afraid
I watched you die
I heard you cry every night in your sleep
I was so young
You should have known better than to lean on me
You never thought of anyone else
You just saw your pain
And now I cry in the middle of the night
For the same damn thing
Because of you
I never stray too far from the sidewalk
Because of you
I learned to play on the safe side so I don’t get hurt
Because of you
I try my hardest just to forget everything
Because of you
I don’t know how to let anyone else in
Because of you
I’m ashamed of my life because it’s empty
Because of you
I am afraid
Because of you
Because of you

Segitiga Bermuda

Segitiga Bermuda (bahasa Inggris: Bermuda Triangle), kadang-kadang disebut juga Segitiga Setan adalah sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.
Segitiga bermuda sangat misterius. Sering ada isu paranormal di daerah tersebut yang menyatakan alasan dari peristiwa hilangnya kapal yang melintas. Ada pula yang mengatakan bahwa sudah menjadi gejala alam bahwa tidak boleh melintasi wilayah tersebut. Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa itu semua akibat ulah makhluk luar angkasa

Penjelasan lain dari beberapa peristiwa lenyapnya pesawat terbang dan kapal laut secara misterius adalah adanya gas metana di wilayah perairan tersebut. Teori ini dipublikasikan untuk pertama kali tahun 1981 oleh Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat. Teori ini berhasil diuji coba di laboratorium dan hasilnya memuaskan beberapa orang tentang penjelasan yang masuk akal seputar misteri lenyapnya pesawat-pesawat dan kapal laut yang melintas di wilayah tersebut.
Menurut Bill Dillon dari U.S Geological Survey, air bercahaya putih itulah penyebabnya. Didaerah segitiga maut Bermuda, tapi juga di beberapa daerah lain sepanjang tepi pesisir benua, terdapat "tambang metana". tambang ini terbentuk kalau gas metana menumpuk di bawah dasar laut yg tak dapat ditembusnya. Gas ini dapat lolos tiba2 kalau dasar laut retak. Lolosnya tdk kepalang tangung. Dengan kekuatan yg luar biasa, tumpukan gas itu menyembur ke permukaan sambil merebus air, membentuk senyawaan metanahidrat.
Air yang dilalui gas ini mendidih sampai terlihat sebagai "air bercahaya putih". Blow out serupa yg pernah terjadi dilaut Kaspia sudah banyak menelan anjungan pengeboran minyak sebagai korban. Regu penyelamat yang dikerahkan tidak menemukan sisa sama sekali. Mungkin karena alat dan manusia yang menjadi korban tersedot pusaran air, dan jatuh kedalam lubang bekas retakan dasar laut, lalu tanah dan air yg semula naik ke atas tapi kemudian mengendap lagi didasar laut, menimbun mereka semua.

Sabtu, 19 Februari 2011

Tidur, Cara Terbaik untuk Mengingat

Beberapa menit pertama saat tidur, otak mentransfer ingatan dari hippocampus ke neocortex.
Sejumlah peneliti Jerman terkejut dengan hasil temuan mereka. Ternyata, cara terbaik untuk mengingat sajak yang baru dipelajari, trik cara bermain kartu, atau persamaan kuadrat adalah dengan tidur sesaat.

Dalam penelitian, diketahui bahwa otak berada dalam kondisi yang lebih baik saat tidur dibanding saat terjaga. Ketika manusia tertidur, otak lebih mampu mencegah pengacakan atau penghapusan memori terbaru.

Penelitan yang dipublikasikan pada jurnal Nature Neuroscience itu menyediakan penafsiran baru terhadap proses yang sangat kompleks tentang bagaimana kita menyimpan dan mengambil informasi yang secara sengaja didapat, alias dipelajari.

Dari penelitian sebelumnya, terungkap bahwa ingatan terbaru disimpan secara sementara di kawasan tertentu di otak yang disebut dengan hippocampus. Namun ingatan itu tidak segera melekat di otak.

Reaktivasi memori tersebut, segera setelah belajar memegang peranan penting terhadap transfer ingatan itu ke penyimpanan permanen di “harddisk” otak atau yang dikenal dengan neocortex. Namun demikian, saat terjaga, aktivasi ini jauh lebih ringkih dibanding saat tertidur.

Sebagai contoh, mempelajari sajak kedua di titik ini membuat sajak yang dipelajari sebelumnya akan sulit untuk tersimpan ke ingatan permanen.

Bjorn Rasch dan tiga rekan peneliti dari University of Lubeck, Jerman, mendesain eksperimen untuk membuktikan bahwa transfer memori dari ingatan sementara ke ingatan permanen lebih baik dilakukan jika manusia sedang tidur.

Pada uji coba, 24 orang relawan diminta mengingat 15 kartu bergambar hewan dan juga objek yang biasa dilihat setiap hari. Saat melakukan uji coba ini, relawan diberi aroma bau yang kurang sedap.

Empat puluh menit kemudian, separuh relawan yang tetap terjaga diminta untuk mengingat kartu kedua yang memiliki gambar sedikit berbeda. Sebelum mulai mengingat, mereka kembali diminta mencium bau yang sama. Bau ini dibuat untuk memicu memori terhadap ingatan yang pertama.

Dua belas orang lain, diminta mengingat hal yang sama setelah diperkenankan tertidur sejenak. Selama tidur sejenak, atau periode yang disebut dengan slow-wave sleep, mereka juga diberikan bau yang kurang sedap itu. Kedua kelompok relawan kemudian diuji.

Ternyata, hasilnya mengejutkan. Kelompok yang tidur mampu meraih hasil yang lebih baik secara signifikan. Sebanyak 85 persen ingatan mereka tersimpan. Mereka yang tetap terjaga hanya mampu menyimpan hingga 60 persen saja.

“Reaktivasi ingatan memiliki efek yang sangat berbeda saat tertidur dan terjaga,” kata Susanne Diekelmann, peneliti lain dari University of Lubeck. “Berdasarkan data imaging di otak, kami menyimpulkan bahwa ini terjadi karena pada beberapa menit pertama saat tidur, otak mulai mentransfer memori dari hippocampus ke neocortex,” ucapnya.

Minggu, 13 Februari 2011